nusakini.com - Ketua MPR Zulkifli Hasan hari ini menyosialisasikan 4 pilar kebangsaan di Tasikmalaya, Jawa Barat. Jadwal acara digelar di Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya (UMTAS). Tapi dengan beberapa pertimbangan, acara dipindahkan ke Aulia Hall Center, Jl Letna Harun, Kelurahan Sukarindi, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya.

Di hadapan ratusan peserta sosialisasi yang terdiri dari anggota organisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan, organisasi kemahasiswaan, petani, dan perseorangan, Zulkifli mengatakan 4 pilar kebangsaan terdiri dari Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, NKRI sebagai bentuk negara, Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara, dan terakhir UUD 1945 sebagai konstitusi. 

"Ini (empat pilar) harus menjadi pandangan hidup bangsa," kata Zulkifli yang hadir dengan didampingi sejumlah pengurus DPP PAN dan anggota DPR dari PAN ini serta artis yang juga politisi PAN, Primus Yustisio. 

Menurut Zulkifli, warga negara Indonesia memiliki hak konstitusi dan hak sebagai warga negara. Dalam hal Bhinneka Tunggal Ika, harus disadari bahwa warga berbeda latar belakang adat istiadat. Juga berbeda keyakinan, tetapi satu tujuan.  

"Perbedaan tidak bisa dijadikan alasan untuk perpecahan, tetapi harusnya dijadikan untuk memperkuat semangat kebangsaan," kata Ketum PAN ini.  

Zulkifli mengatakan, sudah disepakati oleh pendiri bangsa bahwa sistem berbangsa dan bernegara adalah demokrasi Pancasila yang mana kekuasaan berada di tangan rakyat. "Maka dari itu, saya ingatkan teman teman DPR, jangan sampai lupa sama rakyat sebagai konstituen," katanya.  

"Anda anggota DPR, wali kota, gubernur, hingga presiden harus menyadari hanya sebagai wakil rakyat yang diberi amanah sementara untuk memimpin. Sejahterakan lah rakyat ujarnya," pungkasnya. (if/mk)